KAMPANYE LITERASI MEDIA DIGITAL: ‘SARING SEBELUM SHARING’ BERBASIS KOMUNIKASI KELUARGA PADA LANSIA DI PWRI JAWA BARAT

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong meningkatnya partisipasi lansia dalam penggunaan media digital, khususnya aplikasi pesan instan dan media sosial. Namun, keterlibatan ini juga diiringi dengan meningkatnya kerentanan lansia terhadap hoaks, disinformasi, penipuan digital, dan pesan manipulatif yang berpotensi menimbulkan dampak psikologis, sosial, dan ekonomi. Program pengabdian kepada masyarakat yang didanani oleh Telkom University ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Kampanye Saring Sebelum Sharing sebagai model pendampingan literasi media digital berbasis komunikasi keluarga dan etika bermedia pada lansia anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Jawa Barat. Kegiatan pengabdian dirancang dengan pendekatan edukatif-partisipatoris melalui sesi pengenalan media digital, identifikasi hoaks, internalisasi prinsip Saring Sebelum Sharing, serta penguatan etika komunikasi digital. Data diperoleh melalui observasi partisipatif, diskusi kelompok, dan refleksi naratif peserta. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman lansia mengenai karakteristik hoaks, kesadaran untuk tidak terburu-buru membagikan informasi, serta perubahan sikap menuju penggunaan media digital yang lebih hati-hati dan bertanggung jawab. Prinsip Saring Sebelum Sharing dipahami tidak hanya sebagai keterampilan teknis, tetapi juga sebagai praktik etis dan bentuk kepedulian dalam komunikasi keluarga dan komunitas. Artikel ini menegaskan bahwa pendekatan literasi digital berbasis komunikasi keluarga memiliki kontribusi signifikan dalam membangun ketenangan, kewaspadaan, dan keteladanan lansia di ruang digital.